baju wanita

Selasa, 24 Januari 2012

Wild Romance review ep. 5

Oke let's review episode 5 of Wild Romance!


Eun-jae masih merasa bersalah karena telah menghilangkan kalung Moo-yeol. Eun-jae datang ke rumah Dong-soo untuk meminta maaf pada istrinya, Soo-yeong karena telah mencurigainya memiliki hubungan khusus dengan Moo-yeol tempo hari. Melalui perbincangan ringan dengan suami istri itu, Eun-jae akhirnya mengetahui kalau cincin yg menjadi bandul di kalung Moo-yeol yg hilang adalah milik mantan pacar Moo-yeol.

Sementara itu di rumah Dong-ah, Dong-ah memberikan surat gelap yg telah ia analisis pada manajer Kim. Manajer Kim meminta Dong-ah untuk menganalisis surat gelap lain yg baru saja datang dan mengatakan ia seharusnya memberikan Dong-ah sebuah hadiah terima kasih karena telah membantunya, manajer Kim pun bertanya pada Dong-ah apa yg ia inginkan. Saat sedang memikirkan hadiah apa yg ia inginkan, Dong-ah berkata "Jagi..." kemudian tertawa aneh. Tiba-tiba saja Dong-ah teringat dimana ia pernah melihat wanita yg berusaha menjebak Moo-yeol waktu itu. Wanita itu ada di dalam film porno yg ia miliki. Dong-ah kemudian memberitahukan hal tersebut pada Eun-jae, dan Eun-jae segera membawa film tersebut pada Moo-yeol.

Setelah menonton film tersebut, Moo-yeol meminta pertukaran bodyguard pada atasan Eun-jae. Moo-yeol ingin Eun-jae kembali menjadi bodyguardnya. Mereka berdua lalu menjemput Dong-ah, mereka mengira Dong-ah memiliki cara untuk menghubungi wanita penjebak itu namun ternyata Dong-ah tidak memiliki methode apapun. Dong-ah malah mengajak Eun-jae dan Moo-yeol menonton film drama yg membosankan dan mengatakan wanita penjebak tersebut ada di film tersebut. Tapi setelah sekian lama menonton, wanita penjebak tersebut belum juga muncul di film. Untunglah manajer Kim datang dan bersedia membelikan mereka yg sudah hampir mati bosan menonton film tersebut makanan cemilan.

Keesokan harinya, sementara Dong-soo sedang mengemasi barang-barangnya dari loker tim baseball, Moo-yeol justru sedang menandatangani kontrak baru dan diburu wartawan. Sungguh miris.

Di acara signing Red Dreamers, wanita penjebak itu muncul di depan Moo-yeol. Moo-yeol sempat terpancing suasana ketika wanita penjebak itu menunjukkan kalung milik Moo-yeol namun Eun-jae segera menahannya. Moo-yeol pun menuliskan nomor handphonenya di bola baseball dan memberikannya pada wanita itu.

Moo-yeol dan Eun-jae memandangi handphone yg diletakkan di meja, menunggu panggilan dari wanita itu. Setelah sekian lama barulah handphone Moo-yeol berdering. Moo-yeol dan Eun-jae menemui laki-laki partner wanita itu yg segera membawa mereka ke sebuah ruangan karaoke tempat wanita itu menunggu dengan handycam yg sudah disembunyikan.

Begitu masuk, Moo-yeol duduk di sofa sedangkan Eun-jae berdiri di dekat pintu mengawasi. Tanpa basa-basi Moo-yeol langsung meminta kembali cincinnya.
Namun, wanita tersebut mengundur dengan mengajak Moo-yeol berbincang-bincang. Ketika wanita itu menanyakan apakah  cincin itu sangat berarti bagi Moo-yeol, Moo-yeol meminta Eun-jae untuk keluar ruangan. Eun-jae tentu saja menolak namun Moo-yeol memaksanya menunggu di luar.

Dan, ternyata benar saja wanita itupun menjebak Moo-yeol, ia berpura-pura akan membuang cincin tersebut demi menarik perhatian Moo-yeol. Moo-yeol pun otomatis berusaha merebut kembali cincinnya dan mengakibatkan ia membuat posisi yg terkesan ia ingin melecehkan wanita tersebut. Wanita itu pun berteriak, Eun-jae dan rekan wanita itu segera membuka pintu, bukan hanya mereka tapi juga beberapa orang ikut menyaksikan adegan tersebut. Untunglah Eun-jae dengan sigap menutup pintu ruangan meski masih terkejut.
Eun-jae dan Moo-yeol berusaha menahan pintu agar tidak berhasil didobrak oleh orang-orang di luar. Eun-jae lalu menelepon atasannya dan meminta bantuan. Mereka pun berhasil keluar dengan selamat setelah atasan Eun-jae datang dengan beberapa orang untuk berakting sebagai polisi dan menangkap mereka semua.
Ketika mereka tiba di tempat yg aman (sepertinya di tepi sungai Han), Moo-yeol berbicara empat mata dengan wanita itu. Moo-yeol menanyakan kenapa si wanita memilih jalan hidup seperti itu, sebagai penjahat. Wanita itu tidak mau menjawab dan ketika wanita itu akan pergi, Moo-yeol memanggilnya dengan "gadis penyampai pesan" sesuai perannya dalam film yg pernah ia bintangi. Moo-yeol berkata kalau ia sempat tidak mengenali gadis penyampai pesan adalah wanita yg menjebaknya. Sang wanita menyangka kalau Moo-yeol tidak mengenalinya karena ia telah melakukan operasi plastik, namun Moo-yeol mengatakan kalau ia tidak mengenali wanita itu karena gadis dalam film itu sangat bersinar tidak seperti wanita yg sekarang berdiri di depannya.

Di apartemennya, si wanita yg tersentuh dengan perkataan Moo-yeol sebelumnya meminta camera recorder lalu melemparnya keluar apartemen. Si laki-laki marah dan memukuli si wanita.

Keesokan harinya, Mi-jin (wanita penjebak) datang menemui Moo-yeol dan menceritakan bahwa sebelum mereka bertemu pertama kali, ada seseorang yg mengiriminya foto Moo-yeol yg sudah ditusuk-tusuk. Dan, tiba-tiba Mi-jin mencium Moo-yeol di depan Eun-jae yg membuatnya mendapat mimpi buruk di malam hari.
Eun-jae mimpi kalau Moo-yeol akan menciumnya. Dan,mimpi itupun jadi emengaruhi perasaan Eun-jae pada Moo-yeol.

Dan, episode 5 berakhir sewaktu Eun-jae akan mencium Moo-yeol yg sedang tidur di sofa karena demam akibat didorong ke kolam renang pada malam sebelumnya ketika Moo-yeol akan merebut kertas yg bertuliskan no telepon partner pemotretannya.

*Hahaha...sebenernya ini review gw tulis semalam, tapi karena udah ngantuk banget jadi bagian ending dan masukin foto-foto baru pagi ini, makanya baru dipublish ^^

Tidak ada komentar: