baju wanita

Sabtu, 24 Desember 2011

49 Days (Pure Love) review


Well, gw tau gw telat banget nonton ini drama.
Sebenernya sih gw udah tau drama ini dari lama dan lumayan kepikiran buat nonton, tapi gw lagi ga mood buat nonton drama waktu drama ini keluar di Indonesia. So, setelah liat iklannya di Indosiar, gw jadi makin pengen nonton coz liat iklannya kok kayak drama misteri gitu ya.

Dan, jadilah gw nonton sekilas beberapa episode via youtube (lompat-lompat karena beberapa episode udah didelete karena hak cipta).
Truz, gw beli dvd nya deh. Setelah nonton sampai tamat ternyata ini drama ada adegan lucu juga, apalagi di episode-episode awal, dan khusus scene Ji Hyun dan Scheduler.
Tapi, setelah episode tengah menuju akhir, air mata gw banjir deh... hidung sumbet gara-gara nangis. Sumpah, perjuangan Ji Hyun buat hidup lagi tuh mengharukan banget!
Di drama ini, emosi kita kadang senang kadang sedih, dibuat secara bergantian.
Drama ini bergenre fantasy, jadi kadang ada beberapa adegan dalam drama yg ga masuk akal atau mungkin sutradara dan editor kurang teliti. Kalau kalian nonton dengan teliti pasti bisa nemuin kejanggalan yg harusnya ga ada.
Tapi, meski gitu secara keseluruhan drama ini bagus banget!

Langsung aja, jadi gini ceritanya...
Seorang gadis bernama Shin Ji-hyun yg kehidupannya seperti putri karena dia punya orangtua yg sayang banget sama dia dan juga sahabat-sahabatnya yg juga menyayanginya. Kehidupannya semakin terlihat sempurna ketika dia akan menikah dengan pria yg dia cintai, Kang Min-ho.


Tapi, sayang saat dia akan mengantarkan gaun untuk Shin In-jung, sahabatnya yg akan menjadi pendampingnya di hari pernikahannya nanti dia mengalami kecelakaan mobil yg disebabkan oleh Song Yi-kyung yg berniat bunuh diri karena depresi setelah ditinggal pacarnya yg meninggal karena kecelakaan 5 tahun yg lalu, namun Song Yi-kyung diselamatkan oleh seorang laki-laki dan pingsan, Song Yi-kyung juga tidak tau kalau perbuatannya tadi telah menyebabkan kecelakaan beruntun. Sementara itu Shin Ji-hyun mengalami koma.


Awalnya Shin Ji-hyun tidak menyadari kalau dia adalah arwah. Tapi, setelah melihat dirinya yg berlumuran darah di dalam mobil dan keluarganya yg berjalan menembusnya, barulah dia sadar kalau dia bukan lagi dalam bentuk manusia.

Shin Ji-hyun lalu bertemu dengan Scheduler (pengatur jadwal kematian manusia) di rumah sakit. Sang Scheduler sedang menjemput seorang pria yg terlambat meninggal dan mengantarkannya ke alam baka menggunakan lift ghaib.
Shin Ji-hyun memerhatikan ketika pria itu masuk ke dalam lift dan menghilang.


Shin Ji-hyun bertanya apakah Scheduler seorang malaikat maut, Scheduler tersinggung, dia berkata "Ah, sungguh kuno! Memangnya kau pikir ini tahun berapa sehingga kau masih menggunakan istilah itu? Aku ini adalah Scheduler (penjadwal)... (plus penjelasan tambahan tentang tugas scheduler)", tapi Ji-hyun ngotot kalo itu berarti sama dengan malaikat maut, scheduler kesal lalu meneriaki Ji-hyun "aku adalah SCHE...DU...LER!!!" *Note: tapi kenapa indosiar masih mengartikan scheduler sebagai malaikat maut ya? Hati-hati penerjemah, nanti diteriakin loh sama scheduler seperti Ji-hyun, kakakaka... ^^v *. Shin Ji-hyun balik teriak, apapun dia, malaikat maut ataupun Scheduler, tapi itu tetap berarti bahwa dirinya sudah meninggal.


Scheduler berkata dengan nada kesal, kalau Shin Ji-hyun belum waktunya meninggal hari itu, semua ini terjadi karena ada seseorang yg mau bunuh diri dan mengacaukan pekerjaannya. Scheduler mengomel, "kenapa sih mereka tidak mau menuruti jadwal yg sudah ditentukan?".

Lalu, Scheduler memberi waktu 49 hari bagi Shin Ji-hyun untuk mengumpulkan air mata (ke dalam kalung) dari tiga orang yg mencintainya dengan tulus agar dia bisa kembali hidup. Namun, keluarga (ayah, ibu dan saudara kandung) tidak termasuk dalam hitungan.

Shin Ji-hyun diijinkan untuk menggunakan tubuh manusia untuk menjalankan misinya itu, namun hanya saat manusia itu tidur. Shin Ji-hyun diputuskan untuk menggunakan tubuh Song Yi-kyung yg hanya berkegiatan di malam hari.


Tapi, kehidupan Song Yi-kyung yg berbanding terbalik dengan kehidupan Shin Ji-hyun yg seperti putri agak membuat Shin Ji-hyun kesulitan beradaptasi pada awalnya. Namun, lama kelamaan ia pun menjadi terbiasa.

Dan, dimulailah hari-hari Shin Ji-hyun selama 49 hari dalam upaya mengumpulkan air mata dari tiga orang yg mencintainya dengan tulus.
Mulanya, Shin Ji-hyun berpikir dia akan mudah saja mendapatkan air mata itu, namun ternyata tidaklah semudah yg ia bayangkan karena dalam keadaannya yg sekarang (kadang manusia kadang arwah) ia bisa mengetahui semua kenyataan yg dulu tidak ia ketahui dan membuat misinya menjadi sulit.

Beberapa episode kedepan, akhirnya diketahui bahwa Scheduler dulunya adalah manusia tepatnya adalah Song Yi-soo yaitu pacar Song Yi-kyung yg meninggal dalam kecelakaan 5 tahun yg lalu. Tapi, ingatan sang Scheduler sudah dihapus sehingga waktu dia bertemu dengan Song Yi-kyung, dia tidak dapat mengingat apapun tentang hubungan diantara mereka.
>> scene Song Yi-kyung dan Song Yi-soo adalah scene yg paling bikin gw sedih...hiks! :'( <<

Sementara itu, Shin Ji-hyun menemukan kenyataan bahwa Han Kang, teman sekolahnya dulu yg sewaktu dia hidup seperti membencinya ternyata menyimpan perasaan cinta padanya. Walau awalnya Ji-hyun berpikir Han Kang menyukai Yi-kyung, namun ternyata alasan Han Kang perhatian pada Yi-kyung adalah karena Han Kang melihat Ji-hyun dalam diri Yi-kyung.


Dan, kenyataan pahit bahwa antara tunangannya, Kang Min-ho dan sahabatnya, Shin In-jung, memiliki hubungan yg spesial, mereka bahkan sudah berhubungan 3 tahun sebelum Min-ho bertemu (atau tepatnya dipertemukan) dengan Ji-hyun. Selain itu mereka juga ternyata berkomplot untuk membuat bangkrut perusahaan keluarga Ji-hyun demi keuntungan mereka sendiri.


Di pertengahan drama, akhirnya Song Yi-kyung menyadari bahwa ada sesuatu yg aneh terjadi pada dirinya, akhirnya dia memeriksakan diri ke psikiater (yg menyelamatkan Yi-kyung waktu dia ingin bunuh diri dan yg setiap hari membeli rokok saat Yi-kyung bekerja menjaga mini market) dan saat sedang dihipnotis Yi-kyung dapat melihat sosok Ji-hyun, serta orang-orang yg ditemui Ji-hyun. Setelah itu, Yi-kyung mulai bisa mendengar suara Ji-hyun dan lama kelamaan diapun akhirnya dapat melihat Ji-hyun. Di penghujung drama akhirnya diketahui bahwa Song Yi-kyung adalah kakak kandung Shin Ji-hyung yg hilang sewaktu kecil dan akhirnya dibesarkan di panti asuhan bersama dengan Song Yi-soo.


Maaf ya kalau Spoilernya kebanyakan, tapi gw ga akan bocorin endingnya deh >,<

So, berhasilkah usaha Shin Ji-hyun dalam mengumpulkan air mata dari tiga orang yg mencintainya dengan tulus? Siapa saja mereka? Dan, bagaimana kisah antara Song Yi-kyung dengan Scheduler (Song Yi-soo)? Ada apa diantara Song Yi-kyung dan Song Yi-soo sehingga membuat Yi-kyung menjalani hari-hari selama 5 tahun seperti mayat hidup dan selalu mencoba bunuh diri? Apakah pada akhirnya Scheduler bisa mengingat kehidupan manusianya sebagai Song Yi-soo?
Silahkan tonton sendiri ya cerita lengkapnya ^^

Pesan yg bisa diambil dari drama ini adalah perbuatan bunuh diri itu bisa menyebabkan penderitaan bagi orang lain yg tidak bersalah dan lagipula ga usah repot-repot bunuh diri karena toh setiap manusia udah punya jadwal kematiannya sendiri, juga bagi yg ditinggalkan oleh orang yg dikasihi seharusnya tetap menjalani hidupnya dengan normal karena jika orang yg sudah meninggal tersebut melihatmu menyiksa diri sendiri setelah kepergiannya maka dia akan sedih.
Juga, betapa susahnya manusia untuk mencintai manusia lain dengan tulus 100% tanpa pamrih. Orang yg terlihat sangat menyintai kita ternyata justru sebaliknya, sedangkan orang yg sepertinya membenci atau tidak begitu suka dengan kita justru adalah orang yg menyintai kita dengan tulus.

Setelah nonton drama ini, gw jadi mengevaluasi diri gw sendiri... selama ini pernahkah gw mencintai orang lain, sahabat misalnya, dengan tanpa pamrih atau tulus 100%? dan, apakah gw udah menyia-nyiakan hidup gw yg selama 24 tahun ini?
Ini drama pertama yg kena banget ke gw dan berhasil membuat gw mengevaluasi diri karena drama ini mengangkat hubungan manusia selain keluarga (karena keluarga tulus menyintai keluarganya 100%), teman, sahabat dan kekasih.
Drama ini recommended banget buat ditonton!



Download OST 49 Days Klik 49 Days Full Soundtrack

Check My Boutique at Shokojo Boutique

Tambahan:
Jung Il-woo disini karakternya mirip-mirip dengan karakter Cha Chi-soo di flower boy ramyun shop, bukan cuma karakter tapi juga gaya rambutnya. Jadi, waktu nonton ini gw kayak lagi liat Cha Chi-soo salah masuk "kamar", hehehe...  (duluan drama ini sih, mungkin itu sebab dia dipilih memerankan Cha Chi-soo).
Liat foto-fotonya Cha Chi-soo di posting gw yg sebelumnya dan samakan dengan foto dia ini di 49 days.
Tapi, gw tetep lebih suka Il-woo di 49 days sih.
Buat yg belum tau, Il-woo juga main di Return of Iljimae aka penerusnya Lee Jun-ki ^^

Cha Chi Soo

Pemeran Song Yi-kyung adalah Lee Yo-won, si Queen Seon-duk.


Pemeran Shin Ji Hyun adalah Nam Gyu Ri, member grup SeeYa (disbanned) dan juga pemeran Kang Yi Na di Death Bell: Bloody Midterm.

Kang Yi-na
 
Liat mv ini tuh jadi sedih, karena ini adalah mv/album terakhir SeeYa. Sayang banget SeeYa di disbanned padahal kualitas suara mereka tuh bagus banget!

Pemeran Kim Min-ho adalah Bae Soo-bin. Ingat Cha Chun-soo? itu loh sahabat kakaknya Dong Yi.


Lalu, pernah nonton drama One mom and three dads? Ya, pemeran Han Kang adalah Jo Hyun-jae yg menjadi Han Soo-hyun, si cowo eksmud yg pelit ^^


Shokojo Boutique some collections



 Price Range : start from Rp 10000 to Rp 30000

Tidak ada komentar: