baju wanita

Selasa, 18 Oktober 2011

SEL, Sejarah dan jenisnya

 Petang kawan,
setelah melongok-longok isi lemari, eh ketemu binder file semasa kuliah...baca-baca...trus kepikiran "kenapa g di share ke blog aja sekalian? aku belajar lagi dan sekalian berbagi ilmu, siapa tau aja ada junior yg butuh". Dan, inilah posting materi kuliahku yg pertama...silahkan dibaca dan semoga bermanfaat!

- Sel -
Sel adalah unit terkecil dalam organisma hidup baik secara struktural maupun fungsional. Makhluk hidup tubuhnya terdiri dari satu sel (uniseluler) dan banyak sel (multiseluler). Sel terdiri atas membran plasma, nukleus, dan organel yg masing-masing mempunyai fungsi khusus.
Dougherty membagi sel menjadi 2, yaitu sel prokariot dan sel eukariot.
Sel Prokariot adalah sel yg tidak memiliki selaput inti. Contohnya Bakteri. Sedangkan, sel eukariot adalah sel yg memiliki selaput inti, pada sel ini pernapasan sel berlangsung pada mitokondria.

Sumber: Mbah Google ^^

- Sejarah Penemuan Sel -
Istilah sel pertama kali dikemukakan oleh Robert Hooke (1635 - 1703). Hooke mengatakan bahwa sel berisi bahan cair dan merupakan bagian dari suatu kehidupan.
Mathias Schleiden (1804 - 1881) seorang ahli botani dan Theodor Schwann (1804 - 1881) mengatakan bahwa semua kehidupan baik hewan maupun tumbuhan tersusun atas sel.

- Jenis Sel -
Sel prokariot ialah sel yg mempunyai susunan dan komponen yg sederhana. Artinya, di dalam protoplasma tidak ada organel atau bagian-bagian sel selain inti yg secara terpisah terbungkus oleh membran.
Sel eukariot mempunyai susunan dan komponen yg lebih kompleks di dalam plasma sel terdapat inti sel dan organel lain yg secara terpisah terbungkus oleh membran, misal: mitokondria, ribosom, dan lain-lain.
Setiap sel hidup mempunyai tiga bagian pokok, yaitu selaput plasma, sitoplasma, dan organel.

- Membran Sel (Selaput Plasma) -
Membran sel mempunyai ukuran tebal 75 - 100 Angstrom, bersifat elastis, terdiri dari 60% protein dan 40% lemak. Jenis proteinnya adalah stromatin yg bersifat elastis dan tidak larut. Lemaknya terdiri dari 65% fosfolipid, 25% kolesterol, dan 10% lemak lain.
Membran Sel terdiri dari 2 lapis, bagian luar berupa protein sedangkan bagian dalam berupa lemak. Bagian luar berupa protein yg bersifat hidrofil (molekul air dapat dengan mudah menempel pada membran). Pada membran terdapat pori-pori yg sangat kecil dengan diameter 7 Angstrom. Terdapat sejumlah enzim yg berfungsi sebagai katalis, dengan demikian membran sel dapat menjadi tempat berlangsungnya reaksi metabolisme.
Membran sel ( Selaput plasma) merupakan bagian terluar dari sel.
Fungsi membran sel adalah:
- Mengontrol atau mengendalikan pertukaran zat antara sitoplasma dengan lingkungannya.
- Menjadi tempat reaksi seperti reaksi oksidasi dalam respirasi (pernapasan).
- Sebagai reseptor/penerima rangsang dari luar seperti hormon dan bahan kimia lainnya.
- Sebagai pelindung sel agar tidak keluar meninggalkan sel.
- Mengontrol zat-zat yg akan masuk maupun yg akan keluar meninggalkan sitoplasma.

- Sitoplasma -
Sitoplasma adalah fase cair dalam sel yg mengandung berbagai macam konstituen berupa organel sel, antara lain mitokondria, ribosom, dll. Sitoplasma merupakan sistem koloid yg amat dinamis dan tidak pernah diam. Zat-zat yg terlarut dalam sitoplasma antara lain protein, RNA, glukosa, elektrolit dan beberapa hasil metabolisme seperti urea, kreatinin, asam urat dan enzim.
Beberapa organel dalam sitoplasma antara lain edoplasmik retikulum, mitokondria, lisosom, komplek golgi, dll. Sitoplasma juga mengandung senyawa organik dan anorganikyg sering disebut protoplasma. Komponen terbesar dari plasma adalah air yg berfungsi sebagai pelarut yg ada di dalamnya. Berdasarkan besarnya, zat-zat yg larut dalam sitoplasma dapat dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:
- Larutan sejati, jika molekul yg larut berukuran lebih kecil dari 0,001 mikron (1mikron = 0,001 mm)
- Koloid, jika molekul zat yg larut berukuran 0,001 - 0,1 mikron.
- Suspensi, jika molekul zat yg terlarut berukuran > 0,1 mikron.
Dalam sitoplasma molekul berukuran 0,001 - 0,1 mikron sehingga plasma bersifat koloid.
Sitoplasma yg terletak dekat membran sel lebih kental disebut ektoplasma, sedangkan yg ada di antara ektoplasma dengan membran inti disebut endoplasma.
Sebagian proses metabolisme makanan dan pembentukan komponen sel, termasuk metabolisme intermediate glikolisis, jalur heksosa monopospat, glukoneogenesis, pembentukan asam lemak, pembentukan protein, dll terjadi di dalam sitoplasma.

- Organel -
Nukleus (inti sel)
Inti sel merupakan pusat sel yg mengatur reaksi-reaksi yg berlangsung dalam sel dan juga reproduksi sel. Bentuk inti sel umumnya bulat dan terletak dibagian tengah sebuah sel. Inti sel terpisah dari sitoplasma oleh membran inti.
Di dalam sel terdapat nukleoplasma yaitu cairan kental dan nucleulus yaitu bagian yg lebih padat tetapi tidak terbungkus oleh suatu membran.
Membran inti sel terdiri atas 2 lapisan yg mempunyai pori-pori berukuran 400 - 700 Angstrom.

Nara sumber: Diktat dosen *saya lupa nama beliau* perkuliahan jurusan Ilmu Gizi angkatan 2005, Universitas Esa Unggul.

4 komentar:

Mambay mengatakan...

wahhhh... jd inget SMP dl. pas SMP q jg snng bgt ni ma plajaran biologi, tp g tau knpa pas dah SMA jd mals. skng mlah konsen d ekonomi.
thanks deh, jd kinget lg msa2 SMA.

Momma Haura mengatakan...

sama-sama...^^
senang bisa berbagi

zigot mengatakan...

ass...
Bu Keiko,pa sel hny ditemui pd makluk hidup?
dan apakah sel juga tersusun dr Atom..

Momma Haura mengatakan...

kepada saudara Zigot,
jujur saya tidak begitu mendalami tentang sel dan atom, karena saya bukanlah ahli dibidang biologi ataupun kimia, saya adalah ahli gizi.
Tapi saya kan coba menjawab dg pengetahuan saya, maafkan jika ternyata keliru dan saya harap anda bertanya kpd ahli'a.

Saya yakin jika sel hanya terdapat pada makhluk hidup, karena sel dapat berkembang menjadi banyak (tumbuh).
sedangkan, atom merupakan penyusun terkecil makhluk hidup ataupun tidak hidup (mati). Jadi, sel tersusun dari atom.

Hanya itu yg bisa saya berikan sebagai jawaban ^^