baju wanita

Sabtu, 18 Agustus 2012

Arang and the Magistrate review

Akhir'a setelah penantian panjang, malam ini gw bisa nonton drama Arang and the Magistrate juga di kimchidramas.net  >,<
Pemeran'a adalah Lee Jun-ki dan Shin Min-ah. Tapi, yg paling bikin gw penasaran adalah gimana ending'a??? Ini kan cerita tentang arwah gentayangan dan manusia, trus??? Ah, ya udahlah bagian ending entar aja kali yaa... toh ini juga baru episode 2, hehehe.
Baiklah kawan, saya akan mulai mereview ^^


Cerita drama ini terinspirasi atau sedikit banyak diadaptasi dari legenda di Korea yg (mungkin) terjadi pada tahun 1600 Masehi. Tapi, yah nama'a juga legenda, mungkin kisah ini benar terjadi atau tidak ^^
Di Korea, tepat'a di kota Miryang (lokasi kejadian) didirikan kuil peringatan untuk gadis ini yg bernama Yun A-rang. Nama kuil'a adalah Arang-gak.
Nama karakter di drama ini tidak sama dengan legenda, sedangkan beberapa bagian cerita dari drama sudah dimodifikasi sehingga tidak serupa dengan legenda'a. Salah satu'a adalah kedatangan Lee Sang-sa/Lee Eun-oh ke kota Miryang. Jika, dalam legenda tujuan'a adalah untuk mencalonkan diri sebagai hakim agar dapat menyelidiki misteri meninggal'a para hakim setelah hakim Yun (ayah A-rang). Tapi kalo di drama, tujuan Eun-oh adalah untuk mencari ibu'a yg menghilang dan menjadi hakim secara terpaksa akibat ulah Arang.
Nah, lanjut ke review drama... kelamaan nih intro'a, hehehe.
Oh, kalo mau tau legenda'a baca disini aja.


Drama ini dimulai dengan bertemu'a Arang dan Eun-oh secara kebetulan di tengah hutan, malam hari. Saat itu Eun-oh dalam perjalanan mencari ibu'a yg menghilang, sedangkan Arang (dan hantu lain'a) sedang dikejar-kejar oleh malaikat maut yg ingin membawa'a ke akhirat.
Eun-oh melihat kejadian itu tapi pura-pura tidak melihat, ia tidak suka jika orang tau akan kemampuan'a yg dapat melihat dan berkomunikasi dengan arwah.
Tiba-tiba hujan turun dengan deras, Eun-oh dan pelayan'a berteduh di sebuah gubuk tua yg ada di hutan tersebut. Tak lama (si pelayan sih udah ngorok), Arang muncul dekat gubuk dan masuk ke dalam gubuk (setelah ngedumel kenapa hantu masih bisa basah). Eun-oh masih pura-pura tidak menyadari kehadiran Arang hingga ia menangkap gelagat Arang akan membuka baju'a yg basah. Tanpa sadar Eun-oh menatap Arang, Arang yg melihat Eun-oh menoleh pada'a mengurungkan niat untuk membuka baju'a. Arang bertanya pada diri'a sendiri apakah laki-laki itu bisa melihat'a, ia lalu melambaikan tangan di depan wajah Eun-oh berusaha menarik perhatian'a namun Eun-oh yg sudah menyadari kesalahan'a bergeming pada posisi'a, ia bersikap seakan-akan sedang melamun (tidak berkedip juga tidak bernapas, bahkan ^^).
Keesokan pagi'a ketika Eun-oh bangun tidur, Arang sudah pergi dari gubuk. Ia pun menarik napas lega. Sesampai'a di kota Miryang, Eun-oh dan pelayan'a berpisah. Namun, Eun-oh merasa masih diikuti oleh seseorang sehingga ia pun membalikkan badan dan berteriak kesal, "sudah kubilang jangan ikuti aku!" tapi ternyata yg mengikuti'a bukanlah pelayan'a melainkan beberapa hantu yg memohon bantuan'a. Namun, Eun-oh menolak'a mentah-mentah.
Eun-oh tidak menyadari kalau Arang sedang duduk di atas atap salah satu rumah dan memerhatikan'a berbicara dengan para hantu tadi. Dan, mulailah Arang menghantui eh mengikuti'a.
Arang meminta agar Eun-oh mencari tau tentang identitas'a karena ia tidak ingat apapun. Tapi, seperti sebelum'a Eun-oh menolak permintaan Arang. Hingga suatu hari (setelah usaha licik Arang menjadikan Eun-oh hakim secara paksa), ketika Arang berlari melewati'a karena sedang dikejar malaikat maut (lagi), Eun-oh melihat Arang menggunakan pin rambut yg ia berikan pada ibu'a.
Eun-oh pun menolong Arang kabur dari malaikat maut dan setuju untuk membantu mencari tau identitas Arang.
End of episode 1 ^^


Singkat cerita, Eun-oh menemukan siapa Arang sebenar'a. Arang bernama Lee Seo-rim dan ia merupakan putri satu-satu'a dari hakim sebelum'a yg saat ini sudah meninggal. Berdasarkan keterangan dari pelayan rumah'a, Lee Seo-rim melarikan diri bersama seorang laki-laki kelas bawah. Padahal, ia sudah bertunangan dengan Choi Joo-wal, anak pejabat setempat.


Eun-oh dan Arang berencana untuk menemui Joo-wal, atas permintaan Arang yg ingin tau gadis seperti apa sebenar'a dia. Namun, ketika Arang melihat Joo-wal jantung'a berdebar-debar (yg diprotes oleh Eun-oh, "mana ada hantu punya jantung?"). Arang bilang ia merasa malu, apalagi sekarang keadaan'a kacau. Arang ingin setidak'a ia berpakaian rapi saat bertemu dengan Joo-wal (yg lagi-lagi diprotes Eun-oh, karena toh Joo-wal juga ga akan bisa melihat'a). Kecanggungan mulai terasa waktu Eun-oh yg ditugaskan oleh Shaman (paranormal) untuk mengukur tubuh Arang agar ia bisa membuatkan baju untuk'a.
Malam hari'a ketika Eun-oh sedang tidur, Arang datang dan berbaring di samping'a. Arang berkata, tahukah Eun-oh kalo setiap hantu memiliki dendam yg berbeda? Eun-oh mengangguk lalu bertanya, "lalu?". "Untuk kasusku, dendamku adalah aku belum pernah berciuman sebelum aku mati" sahut Arang, yg kemudian mendekatkan wajah'a ke wajah Eun-oh.
End of episode 2 ^^

Ga sabaaarr nunggu minggu depan, karena di review episode selanjut'a, jasad Arang ditemukan dan seperti'a begitu juga dengan sebab kematian'a. Trus, Arang menaiki perahu bersama malaikat maut. Sang malaikat maut berkata pada Arang bahwa setelah Arang menyebrangi sungai tersebut ia tidak akan bisa kembali lagi ke dunia, apakah Arang masih memiliki penyesalan? Arang menjawab, aku belum menyampaikan salam perpisahan. Terakhir, Eun-oh berkata, "kau pikir kau mau pergi kemana?".
Huhuhuhu.... bisa hepi ending ga yaa???

Pelayan Eun-oh dan Shaman

Yoo Seung-ho as Dewa Surga dan Park Joon-gyu as Dewa Neraka

Tidak ada komentar: