Ingat masa kecil, ga mungkin kalo gw ga keinget sama cinta masa kecil gw ^^
Bahkan, hari minggu kemarin Ayu pun menyinggungnya padahal Ayu tidak mengenalnya dan cuma pernah liat orangnya satu atau dua kali.
Dia adalah Nurjaya Rahman. Teman satu pengajian yg rumahnya cukup dekat dengan rumah gw. Dia berumur lebih tua satu tahun dari gw.
Awal ketemu adalah waktu gw ikut pengajian anak-anak setelah maghrib di Musholla dekat rumah, (waktu itu gw masih di kelas 2 SD) karena waktu itu bulan Ramadhan jadi pengajian dimajukan sebelum maghrib dan kegiatan saat itu adalah cerita Nabi. Tempat duduk anak perempuan dan laki-laki dipisah tapi kami duduk berbaris berhadap-hadapan. Gw dan adik gw duduk di barisan paling depan dan saat sedang mendengarkan cerita entah kenapa tiba-tiba pandangan mata gw tertuju pada seorang anak laki-laki berkulit putih yg memakai kemeja batik berwarna cokelat di barisan kedua di kelompok anak laki-laki. Dan, percaya atau ga, saat itu juga gw suka sama itu cowo, padahal tau namanya aja belum. Namanya juga anak baru jadi belum kenal siapa-siapa ^^
Sejak hari itu setiap mengaji, gw otomatis selalu mencari lokasi sosok anak laki-laki itu dulu. Begitu gw udah melihat keberadaannya, maka gw baru bisa mengikuti pengajian dengan tenang (centil yak gw? hohoho)
Beberapa waktu kemudian, kayaknya sih ga lama setelah lebaran, gw panik karena ga ngeliat cowo itu ngaji selama berhari-hari dan lalu menjadi berminggu-minggu. Nelangsa dan pasrah. Gw jadi berpikir, jangan-jangan selama ini anak laki-laki itu cuma khayalan gw aja dan gw pun mulai berusaha untuk tidak berharap bisa bertemu lagi dengannya.
Kemudian, gw menamatkan pelajaran Iqra dan disuruh pindah ke tempat Kelompok Belajar Tunas Islam (KBTI) yg dikhususkan untuk anak-anak yg sudah tamat Iqra dan melanjutkan ke Al-Qur'an. KBTI berlokasi lebih dekat dari rumah gw ketimbang jarak ke Musholla. Tapi, gw ga langsung pindah, gw masih menunggu adik gw untuk menamatkan pelajaran Iqranya. Akhirnya tiba juga saatnya untuk gw dan adik gw pindah ke KBTI. Deg-degan pastinya, karena anak-anak KBTI rata-rata lebih tua dari kami bahkan ada beberapa yg sudah remaja. Dan, tempat KBTI terlihat lebih eksklusif karena tidak berbentuk Musholla melainkan rumah tinggal.
Dan, sangat tidak disangka-sangka, gw ketemu lagi dengan cowo berbaju kemeja batik cokelat itu lagi!
Seneng banget rasanya. Ternyata dia menghilang karena sudah tamat pelajaran Iqra. Kalo dulu tau begitu, gw pasti udah buru-buru menamatkan pelajaran Iqra supaya cepat pindah ke KBTI, hehehe.
Lama-lama akhirnya gw tau namanya, lalu rumahnya dan sekolahnya. Karena, murid KBTI sedikit dan pengajarnya hanya satu orang, yaitu Bapak Abdillah Sani, kami pun jadi dekat satu sama lain seperti keluarga. Kami bahkan membuat kebun pribadi, kami menanam pohon singkong dan pepaya di tanah di belakang rumah KBTI, sedangkan di depannya kami tanam pohon srikaya dan beberapa tanaman bunga.
Khusus bulan Ramadhan, kami akan bermain galaksin (galah asin) bersama setelah mengaji karena waktu pengajian dimajukan setelah sholat subuh. Setiap Agustusan, kami selalu mempersembahkan pertunjukan drama dan paduan suara.
Akhirnya gw pun semakin dekat dengan Jaya, ditambah lagi kami masuk ke dalam kelompok piket yg sama.
Jaya adalah pribadi yg humoris dan juga pintar karena gw pernah liat raportnya yg hampir semuanya angka 8 dan beberapa angka 9. Ibunya membuka usaha salon di rumahnya dan gw paling semangat kalo mama minta temenin ke sana, karena otomatis gw bakal bisa ketemu dia dong, hehehe....
Gw bahkan dengan senang hati kalo disuruh mama nunggu tukang sayur yg biasa lewat gang rumahnya, nunggunya dimana? ya dirumahnya dong, asiik bisa ketemu lagi hihihihi...
Kejadian yg paling bikin dia terlihat keren di mata gw adalah waktu dia membela gw dan teman-teman gw dari gangguan anak laki-laki dari kampung belakang, ya anak komplek dan anak kampung belakang memang tidak begitu akur.
Kejadian yg paling bikin gw kesel sama dia adalah waktu dia ngetawain gw waktu gw jatuh dengan gaya yg mengenaskan di samping KBTI. Gw meluncur bebas dari undakan tanah KBTI ke tanah lapangan di bawahnya yg mengakibatkan celana baju pengajian kesukaan gw robek dan lutut gw berdarah. Yah, gw tau sih kalo gaya jatoh gw itu lucu, mungkin kalo gw jadi penonton juga bakalan ketawa. Tapi masalahnya adalah yg ngetawain tuh dia! Kan gw jadi malu.
Tapi akhirnya gw bisa balas ngetawain dia waktu kakinya nyemplung ke comberan dekat pos keamanan rw kami, waktu itu gw lagi naik sepeda dari sekolah ke rumah mau ambil uang kas kelas dan berpapasan sama dia yg lagi jalan sama temannya, tiba-tiba aja dia kepleset trus kakinya nyemplung deh ke comberan, hahaha...
Bulan Ramadhan terakhir bersama dia adalah bulan yg paling menyenangkan, karena gw sering banget masuk KBTI berbarengan dengan dia dan akhirnya jadi bahan godaan se-KBTI deh, termasuk guru kami, katanya gw tuh nyamper dulu ke rumahnya karena dia itu tukang telat bangun sahur, hehehe...
Tapi, waktu detik-detik menjelang gw kenaikan ke kelas enam (yg berarti Jaya akan lulus SD dan nerusin ke SMP), gw dengar kabar kalo Jaya akan meneruskan sekolahnya ke pesantren. Shock? banget! Karena itu berarti gw bakal jarang banget ketemu dia lagi. Tapi gw ga bisa ngapa-ngapain kan? Toh itu maunya dia atau keluarganya.
Dan, dimulailah hari-hari gw di KBTI tanpa dia.
Saat gw kelas enam, gw akhirnya memutuskan untuk masuk pesantren juga. Pikir gw adalah daripada gw di rumah tapi ga bisa ketemu dia juga, mending gw ikut jejak dia ke pesantren. Walaupun gw ga masuk ke pesantren yg sama.
Tapi, belum-belum gw masuk pesantren, gw udah dapat kabar yg lebih mengejutkan daripada dia masuk pesantren. Dia pindah rumah! PINDAH RUMAH!
Arrgh!
Kacaunya lagi, gw dapat kabar itu sehari setelah dia pulang ke rumah dan memindahkan semua barangnya.
Temen gw, si informan bertanya, "emangnya lu ga ketemu dia semalem? dia kan dateng ke musholla waktu kita sholat tarawih". Waktu itu Ramadhan.
Ya, gw emang berpapasan dan sempat bertatapan beberapa detik dalam gelap dengan seorang cowo waktu gw mau pulang ke rumah. Gw memang sempat mengira kalo itu Jaya, tapi segera gw tepis karena gw pikir ga mungkin dia, kan dia lagi di pesantren. Dan, berlalulah gw begitu aja. Gw masih inget tatapannya malam itu. Tapi kenapa dia ga bilang apa-apa? sekedar menyapa kek! Sebel!
Begitulah, perpisahan gw dengan cinta pertama gw terjadi dengan tragisnya, bahkan tanpa kata-kata perpisahan.
Gw sempet dikasih tau oleh teman SD gw dia pernah datang berkunjung ke rumahnya (temen gw) yg di depan rumahnya dulu untuk ketemu kakaknya yg merupakan sahabat Jaya, tapi karena rumah kami berjarak beberapa gang dan bersebrangan jalan, jadi gw ga tau kalo dia datang.
Yg bikin gw kesel adalah gw bahkan belum sempat mengungkapkan perasaan gw sama dia dan gw pun belum tau gimana perasaan dia ke gw. Memang sih teman dekatnya pernah bilang ke gw kalo dia tuh suka sama gw tapi gw kan ga bisa percaya gitu aja, siapa yg tau kalo temannya itu cuma iseng ke gw?
Ga ada yg tau dia pindah kemana, salah seorang sahabat gw yg juga akhirnya pindah rumah mengaku pernah ketemu dia di daerah tigaraksa tapi kemudian ga pernah ketemu lagi. Dan, menghilang sudah cinta pertama gw. Begitu aja!
My Memory ...
At that moment I remembered it all
When I see those memories they seem so small..
You're far away in a place that I can't reach
I can't wait for these words of love to be said
I really was to blame
Will I ever get to meet you again?
I can't even imagine that
I still love you and now I'll confess that to you
I wanna love you forever
It's not too late
Be with me forever
For a long time you've been in my heart
Much time passes and still you're far away, but I will stay alive
I really was to blame
Will I ever get to meet you again?
I can't even imagine that
I still love you and now I'll confess that to you
I wanna love you forever
It's not too late
Be with me forever
Credit: Hotlyrics.com
Bahkan, hari minggu kemarin Ayu pun menyinggungnya padahal Ayu tidak mengenalnya dan cuma pernah liat orangnya satu atau dua kali.
Dia adalah Nurjaya Rahman. Teman satu pengajian yg rumahnya cukup dekat dengan rumah gw. Dia berumur lebih tua satu tahun dari gw.
Awal ketemu adalah waktu gw ikut pengajian anak-anak setelah maghrib di Musholla dekat rumah, (waktu itu gw masih di kelas 2 SD) karena waktu itu bulan Ramadhan jadi pengajian dimajukan sebelum maghrib dan kegiatan saat itu adalah cerita Nabi. Tempat duduk anak perempuan dan laki-laki dipisah tapi kami duduk berbaris berhadap-hadapan. Gw dan adik gw duduk di barisan paling depan dan saat sedang mendengarkan cerita entah kenapa tiba-tiba pandangan mata gw tertuju pada seorang anak laki-laki berkulit putih yg memakai kemeja batik berwarna cokelat di barisan kedua di kelompok anak laki-laki. Dan, percaya atau ga, saat itu juga gw suka sama itu cowo, padahal tau namanya aja belum. Namanya juga anak baru jadi belum kenal siapa-siapa ^^
Sejak hari itu setiap mengaji, gw otomatis selalu mencari lokasi sosok anak laki-laki itu dulu. Begitu gw udah melihat keberadaannya, maka gw baru bisa mengikuti pengajian dengan tenang (centil yak gw? hohoho)
Beberapa waktu kemudian, kayaknya sih ga lama setelah lebaran, gw panik karena ga ngeliat cowo itu ngaji selama berhari-hari dan lalu menjadi berminggu-minggu. Nelangsa dan pasrah. Gw jadi berpikir, jangan-jangan selama ini anak laki-laki itu cuma khayalan gw aja dan gw pun mulai berusaha untuk tidak berharap bisa bertemu lagi dengannya.
Kemudian, gw menamatkan pelajaran Iqra dan disuruh pindah ke tempat Kelompok Belajar Tunas Islam (KBTI) yg dikhususkan untuk anak-anak yg sudah tamat Iqra dan melanjutkan ke Al-Qur'an. KBTI berlokasi lebih dekat dari rumah gw ketimbang jarak ke Musholla. Tapi, gw ga langsung pindah, gw masih menunggu adik gw untuk menamatkan pelajaran Iqranya. Akhirnya tiba juga saatnya untuk gw dan adik gw pindah ke KBTI. Deg-degan pastinya, karena anak-anak KBTI rata-rata lebih tua dari kami bahkan ada beberapa yg sudah remaja. Dan, tempat KBTI terlihat lebih eksklusif karena tidak berbentuk Musholla melainkan rumah tinggal.
Dan, sangat tidak disangka-sangka, gw ketemu lagi dengan cowo berbaju kemeja batik cokelat itu lagi!
Seneng banget rasanya. Ternyata dia menghilang karena sudah tamat pelajaran Iqra. Kalo dulu tau begitu, gw pasti udah buru-buru menamatkan pelajaran Iqra supaya cepat pindah ke KBTI, hehehe.
Lama-lama akhirnya gw tau namanya, lalu rumahnya dan sekolahnya. Karena, murid KBTI sedikit dan pengajarnya hanya satu orang, yaitu Bapak Abdillah Sani, kami pun jadi dekat satu sama lain seperti keluarga. Kami bahkan membuat kebun pribadi, kami menanam pohon singkong dan pepaya di tanah di belakang rumah KBTI, sedangkan di depannya kami tanam pohon srikaya dan beberapa tanaman bunga.
Khusus bulan Ramadhan, kami akan bermain galaksin (galah asin) bersama setelah mengaji karena waktu pengajian dimajukan setelah sholat subuh. Setiap Agustusan, kami selalu mempersembahkan pertunjukan drama dan paduan suara.
Akhirnya gw pun semakin dekat dengan Jaya, ditambah lagi kami masuk ke dalam kelompok piket yg sama.
Jaya adalah pribadi yg humoris dan juga pintar karena gw pernah liat raportnya yg hampir semuanya angka 8 dan beberapa angka 9. Ibunya membuka usaha salon di rumahnya dan gw paling semangat kalo mama minta temenin ke sana, karena otomatis gw bakal bisa ketemu dia dong, hehehe....
Gw bahkan dengan senang hati kalo disuruh mama nunggu tukang sayur yg biasa lewat gang rumahnya, nunggunya dimana? ya dirumahnya dong, asiik bisa ketemu lagi hihihihi...
Kejadian yg paling bikin dia terlihat keren di mata gw adalah waktu dia membela gw dan teman-teman gw dari gangguan anak laki-laki dari kampung belakang, ya anak komplek dan anak kampung belakang memang tidak begitu akur.
Kejadian yg paling bikin gw kesel sama dia adalah waktu dia ngetawain gw waktu gw jatuh dengan gaya yg mengenaskan di samping KBTI. Gw meluncur bebas dari undakan tanah KBTI ke tanah lapangan di bawahnya yg mengakibatkan celana baju pengajian kesukaan gw robek dan lutut gw berdarah. Yah, gw tau sih kalo gaya jatoh gw itu lucu, mungkin kalo gw jadi penonton juga bakalan ketawa. Tapi masalahnya adalah yg ngetawain tuh dia! Kan gw jadi malu.
Tapi akhirnya gw bisa balas ngetawain dia waktu kakinya nyemplung ke comberan dekat pos keamanan rw kami, waktu itu gw lagi naik sepeda dari sekolah ke rumah mau ambil uang kas kelas dan berpapasan sama dia yg lagi jalan sama temannya, tiba-tiba aja dia kepleset trus kakinya nyemplung deh ke comberan, hahaha...
Bulan Ramadhan terakhir bersama dia adalah bulan yg paling menyenangkan, karena gw sering banget masuk KBTI berbarengan dengan dia dan akhirnya jadi bahan godaan se-KBTI deh, termasuk guru kami, katanya gw tuh nyamper dulu ke rumahnya karena dia itu tukang telat bangun sahur, hehehe...
Tapi, waktu detik-detik menjelang gw kenaikan ke kelas enam (yg berarti Jaya akan lulus SD dan nerusin ke SMP), gw dengar kabar kalo Jaya akan meneruskan sekolahnya ke pesantren. Shock? banget! Karena itu berarti gw bakal jarang banget ketemu dia lagi. Tapi gw ga bisa ngapa-ngapain kan? Toh itu maunya dia atau keluarganya.
Dan, dimulailah hari-hari gw di KBTI tanpa dia.
Saat gw kelas enam, gw akhirnya memutuskan untuk masuk pesantren juga. Pikir gw adalah daripada gw di rumah tapi ga bisa ketemu dia juga, mending gw ikut jejak dia ke pesantren. Walaupun gw ga masuk ke pesantren yg sama.
Tapi, belum-belum gw masuk pesantren, gw udah dapat kabar yg lebih mengejutkan daripada dia masuk pesantren. Dia pindah rumah! PINDAH RUMAH!
Arrgh!
Kacaunya lagi, gw dapat kabar itu sehari setelah dia pulang ke rumah dan memindahkan semua barangnya.
Temen gw, si informan bertanya, "emangnya lu ga ketemu dia semalem? dia kan dateng ke musholla waktu kita sholat tarawih". Waktu itu Ramadhan.
Ya, gw emang berpapasan dan sempat bertatapan beberapa detik dalam gelap dengan seorang cowo waktu gw mau pulang ke rumah. Gw memang sempat mengira kalo itu Jaya, tapi segera gw tepis karena gw pikir ga mungkin dia, kan dia lagi di pesantren. Dan, berlalulah gw begitu aja. Gw masih inget tatapannya malam itu. Tapi kenapa dia ga bilang apa-apa? sekedar menyapa kek! Sebel!
Begitulah, perpisahan gw dengan cinta pertama gw terjadi dengan tragisnya, bahkan tanpa kata-kata perpisahan.
Gw sempet dikasih tau oleh teman SD gw dia pernah datang berkunjung ke rumahnya (temen gw) yg di depan rumahnya dulu untuk ketemu kakaknya yg merupakan sahabat Jaya, tapi karena rumah kami berjarak beberapa gang dan bersebrangan jalan, jadi gw ga tau kalo dia datang.
Yg bikin gw kesel adalah gw bahkan belum sempat mengungkapkan perasaan gw sama dia dan gw pun belum tau gimana perasaan dia ke gw. Memang sih teman dekatnya pernah bilang ke gw kalo dia tuh suka sama gw tapi gw kan ga bisa percaya gitu aja, siapa yg tau kalo temannya itu cuma iseng ke gw?
Ga ada yg tau dia pindah kemana, salah seorang sahabat gw yg juga akhirnya pindah rumah mengaku pernah ketemu dia di daerah tigaraksa tapi kemudian ga pernah ketemu lagi. Dan, menghilang sudah cinta pertama gw. Begitu aja!
# Soundtrack yg gw rasa cocok untuk kisah cinta pertama gw ini adalah My Memory by Ryu yg merupakan soundtrack drama Winter Sonata ^^
My Memory ...
moh doo gee uhk hae yoh geuh soon gahn
noon eul gahm euh myun ah joo jahk eun eel doh boh ee neh yoh
You're far away dah deul soo up neun goh seh
sa rang hahn dah neun mahl doh gee dah leen dah neun mahl doh ha jee moht ha goh
jung mahl mohl laht joh geuh dehl ee luht geh dah shee mahn nahl jool eun sehng gahk joh cha moht het suht joh
ah jik nuhl sa rang hae ee jeh lah doh neh geh goh behk hahl kkeh
I want to love you forever
neut jee ahn aht dah myun ee luht geh nah wah hahm kkeh young won hee
Oh leht dohng ahn geuh dehn nah ae gah seum ae mahn eun shee gahn heul luh doh
ah joo muhl lee ee juh doh sahl ah eet sut joh
jung mahl mohl laht joh geuh dehl ee luht geh dah shee mahn nahl jool eun sehng gahk joh cha moht het suht joh
ah jik nuhl sa rang hae ee jeh lah doh neh geh goh behk hahl kkeh
I want to love you forever
neut jee ahn aht dah myun ee luht geh nah wah hahm kkeh young won hee
moh doo gee uhk hae yoh geuh soon gahn
noon eul gahm euh myun ah joo jahk eun eel doh boh ee neh yoh
You're far away dah deul soo up neun goh seh
sa rang hahn dah neun mahl doh gee dah leen dah neun mahl doh ha jee moht ha goh
jung mahl mohl laht joh geuh dehl ee luht geh dah shee mahn nahl jool eun sehng gahk joh cha moht het suht joh
ah jik nuhl sa rang hae ee jeh lah doh neh geh goh behk hahl kkeh
I want to love you forever
neut jee ahn aht dah myun ee luht geh nah wah hahm kkeh young won hee
Oh leht dohng ahn geuh dehn nah ae gah seum ae mahn eun shee gahn heul luh doh
ah joo muhl lee ee juh doh sahl ah eet sut joh
jung mahl mohl laht joh geuh dehl ee luht geh dah shee mahn nahl jool eun sehng gahk joh cha moht het suht joh
ah jik nuhl sa rang hae ee jeh lah doh neh geh goh behk hahl kkeh
I want to love you forever
neut jee ahn aht dah myun ee luht geh nah wah hahm kkeh young won hee
(Ini romanji bahasa Korea yg sangat merujuk pada tulisan hangeul daripada cara pengucapannya jadi rada ribet bacanya buat yg ga biasa ^^)
English Translation
My Memory ...
At that moment I remembered it all
When I see those memories they seem so small..
You're far away in a place that I can't reach
I can't wait for these words of love to be said
I really was to blame
Will I ever get to meet you again?
I can't even imagine that
I still love you and now I'll confess that to you
I wanna love you forever
It's not too late
Be with me forever
For a long time you've been in my heart
Much time passes and still you're far away, but I will stay alive
I really was to blame
Will I ever get to meet you again?
I can't even imagine that
I still love you and now I'll confess that to you
I wanna love you forever
It's not too late
Be with me forever
Credit: Hotlyrics.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar