Fanfiction kali ini berdasarkan mimpi gw tadi malam, entah kenapa mimpi gw tuh jelas banget alur ceritanya. Yah, meskipun ada beberapa penambahan cerita tapi inti ceritanya adalah dari mimpi gw tadi malam. Khusus cast tokoh laki-laki, Jung Il woo, persis seperti dalam mimpi gw. Masih terpengaruh sama drama Flower Boy Ramyun Shop kali ya. Kalo cast tokoh wanita sih gw putusin sesuka gw. Karena, muka mereka ga gitu jelas di mimpi gw. Tapi, sebisa mungkin gw cari yg ciri-cirinya mendekati.
Park Ji-yeon T-Ara as Kim Yun-hee
Jung Il-woo as Hwang Tae-jo
Jung Yun-ho TVXQ as Kim Yun-ho
Gahee Afterschool as Hwang Tae-hee
Eun-jung T-ara as Sun Min-jung
Part 2
Yun-hee terbangun oleh suara seseorang yg terus menerus memanggil namanya dan mengetuk berkali-kali di pintu kamarnya. Ia menggeliat sebelum menyatakan bahwa ia sudah bangun pada seseorang tersebut yg terakhir ia ketahui adalah bibinya. Setelah mendengar suara Yun-hee, bibinya mengatakan kalau Tae-jo sudah menunggunya di bawah. Yun-hee terlonjak dari tempat tidur, menyadari bahwa hari ini ia harus menjalani ujian masuk kampus. Ia kesiangan karena asik mengobrol dengan Min-jung hingga lewat tengah malam tadi malam, ia benar-benar lupa kalau harus bangun pagi hari ini. Yun-hee bergegas mandi dan mengenakan baju pertama yg ia lihat di lemari.
Sesampai di lantai bawah, bibinya memberikan kotak makanan padanya. "kau tidak akan sempat sarapan, makanlah di mobil. Semoga berhasil, sayang!" bibinya lalu mengecup lembut keningnya dan memberi tanda ia harus bergegas.
Tae-jo sudah menunggu di dalam mobil, begitu Yun-hee masuk dan menutup pintu mobil, Tae-jo segera melajukan mobilnya tanpa berkata sepatah katapun.
"Tae-jo-ah, kau marah ya?" tanya Yun-hee sambil melirik takut-takut pada sepupunya itu.
Tae-jo tersenyum sinis lalu menjawab, "buat apa aku marah? yg akan ikut ujian kan bukan aku!", jawab Tae-jo skeptis.
Mendengar jawaban sepupunya, Yun-hee tidak melawan seperti yg akan ia lakukan biasanya. Alih-alih melawan, Yun-hee mengucapkan permintaan maaf pada Tae-jo dan berusaha terlihat menyesal karena sudah bangun terlambat.
Ketika mobil berhenti, Yun-hee tahu kalau mereka sudah sampai di kampus. Sekarang, perasaan gugup yg sebelumnya tidak ada tiba-tiba menyergapnya. Beberapa bulir keringat muncul di keningnya dan tubuhnya seperti ditarik oleh gaya gravitasi bumi yg lebih besar, membuatnya tidak bisa bergerak sedikitpun.
Tae-jo melihatnya dan berkata, "kau tidak mau bergegas?" Ia melihat sekilas jam tangannya, "lima belas menit lagi ujian dimulai"l anjutnya kemudian.
Yun-hee masih diam tak bergerak di tempatnya, Tae-jo menyadari keanehan sikap Yun-hee dan buru-buru keluar lalu membuka pintu mobil di sisi Yun-hee. Memandangnya cemas.
"Yun-hee-ah, gwaenchana?" Tae-jo mengguncang ringan tubuh Yun-hee. Matanya dengan cemas menatap lekat-lekat wajah Yun-hee yg pucat.
Beberapa saat kemudian Yun-hee akhirnya bisa menggerakkan tubuhnya. Ia menarik napas dalam-dalam dan mengembuskannya selega mungkin lalu menatap Tae-jo. "Hwang Tae-jo, apa kau juga gugup sewaktu akan mengikuti ujian?"
Tae-jo tersenyum lega dan menjawab, "aku? gugup? hahaha... tentu saja tidak, aku kan pintar!"
Yun-hee mendengus mendengar jawaban sepupunya yg kelewat percaya diri itu. Ia masih diam tidak bergeser sesenti pun.
"Yun-hee-ah, tenang saja, meskipun kau tidak sepintar diriku tapi aku yakin kau pasti lulus dengan nilai yg baik meskipun tidak akan sebaik diriku tentunya. Kau tidak boleh membuat semua usahamu untuk datang kemari menjadi sia-sia!"
Meskipun kalimat yg keluar dari mulut Tae-jo itu terdengar agak menyebalkan, tapi setidaknya itu membuat Yun-hee merasa lebih baik. Ia pun keluar dan berlari menuju ruang ujian, kurang dari sepuluh menit lagi ujian akan dimulai.
Dua jam kemudian, Yun-hee sudah duduk kembali di dalam mobil dan menarik napas lega. Meskipun ia tidak begitu yakin akan lulus tapi ia sudah mengerahkan semua kemampuannya tadi untuk menyelesaikan semua soal ujian.
"Hei!" suara Tae-jo membuyarkan lamunannya.
"Ups!" untunglah Yun-hee menangkap sigap minuman jus blueberry kaleng yg dilemparkan oleh Tae-joe sebelum sukses mengenai kepalanya. Yun-hee ingin sekali memaki sepupunya itu, namun diurungkannya, alih-alih memaki ia malah mengucapkan terima kasih pada Tae-jo.
Satu minggu kemudian...
"Hwang Tae-joooooo!!!" Yun-hee berteriak memanggil sepupunya itu dengan nada beberapa oktaf lebih tinggi daripada teriakannya yg biasa dan menghambur memeluknya erat-erat. Yun-hee melihat sepupunya itu sampai tersedak makanan--entah apa--yg sedang dimakannya.
"YA! MICHEOSEO!!?" Tae-jo terbatuk-batuk karena tersedak dan berusaha membebaskan diri dari pelukan Yun-hee yg kelewat bersemangat hingga membuatnya sesak napas.
"ah, mian!" Yun-hee buru-buru melepaskan kedua lengannya yg melingkar dengan kuat di badan sepupunya.
"tapi, Tae-jo-ah, lihat! aku lulus! kau percaya? aku lulus! yay!" Yun-hee menunjukkan surat penerimaannya pada Tae-jo dengan semangat yg masih meluap-luap dan melompat-lompat gembira.
Tae-jo tersenyum, "chukae!"
Yun-hee berhenti melompat-lompat dan memandang wajah sepupunya dengan nelangsa. "chukae? itu saja? cuma begitu ekspresimu? hhh..."
"Hahaha... Yun-hee-ah, sepupumu itu memang tidak peka. Adeul, kau ajak Yun-hee makan malam di luar nanti ya, sebagai perayaan kelulusannya!" Ibu Tae-jo yg kebetulan sedang di dekat mereka akhirnya ikut menimpali.
Tae-jo segera mengerti maksud ibunya, "ah, mian! mian! baiklah, nanti malam kau kutraktir makan sepuasnya, bagaimana?". Yun-hee pun mengangguk antusias menanggapi tawaran sepupunya lalu ia pun pergi menelepon orangtua dan kakaknya untuk segera mengabarkan kabar gembiranya. Ia merasa dadanya akan segera meledak karena tidak sanggup lagi menampung rasa gembira yg terus meluap jika ia tidak segera membagikan perasaannya pada keluarganya.
Dua minggu kemudian...
Hari ini Yun-hee bangun pagi sekali, bahkan sebelum matahari mengeluarkan sinarnya. Hari ini adalah hari pertamanya memasuki dunia perkuliahan dan itu membuatnya sangat antusias hingga sepertinya ada alarm khusus di kepalanya yg membangunkannya lebih awal. Karena semua perlengkapan yg harus dibawa sudah disiapkannya bahkan sejak dua malam sebelumnya, ia menjadi bingung mau melakukan apa. Akhirnya ia hanya membaca-baca lagi buku yg sekiranya berkaitan dengan mata kuliah hari ini selama setengah jam kemudian pergi mandi.
Ketika keluar dari kamar mandi lima belas menit kemudian, ia berpapasan dengan Tae-jo yg sepertinya akan mandi karena ia membawa handuk di pundaknya.
Tae-jo menatapnya takjub. "wah, apakah hari ini matahari terbit dari selatan?" godanya.
Yun-hee hanya tersenyum bangga dan melenggang santai melewati Tae-jo masuk ke kamarnya.
Satu jam kemudian, mereka sudah duduk bersama orangtua Tae-jo di meja makan.
"menu hari ini sengaja bibi masakkan makanan kesukaanmu, Yun-hee-ah. Supaya kau semangat menjalani hari pertamamu di kampus"
Yun-hee tersenyum dan melempar pandangan sangat berterima kasih pada bibinya lalu berusaha makan sebanyak yg ia mampu, ia tidak ingin mengecewakan bibinya.
Tae-jo melihat sepupunya, "jangan terlalu banyak makan kalau kau tidak mau tertidur di kelas di hari pertamamu!" ujarnya mengingatkan Yun-hee yg berusaha menjejalkan semua makanan ke dalam mulutnya. "tidak ada satupun dosen yg menyukai mahasiswa yg tertidur di pertemuan pertama" lanjutnya. Yun-hee mendelik pada sepupunya namun hanya mendengus sebal menanggapi ucapan sepupunya itu. Sedangkan, paman dan bibinya menertawakan tingkah mereka.
Baru saja mereka beranjak dari tempat duduk masing-masing, mereka mendengar suara mobil memasuki pekarangan rumah. Ibu Tae-jo segera pergi menuju pintu depan untuk melihat siapa gerangan tamu yg datang sepagi ini. Ayah Tae-jo, Tae-jo dan Yun-hee berjalan mengikuti di belakangnya.
Begitu pintu dibuka, muncullah sesosok perempuan yg cantik bertubuh mungil yg sedang berdiri di ambang pintu sambil tersenyum ceria dan kemudian menyapa mereka semua dengan suaranya yg riang.
"Annyeonghaseyo!"
Yun-hee melihat Tae-jo dan orangtuanya terkejut melihat gadis itu.
"Park Hye-ri" ucap Tae-jo lirih hingga hanya Yun-hee yg berdiri sangat dekat dengannya yg bisa mendengar.
IU as Park Hye-ri |
To Be Continued...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar