"Adakah ketulusan yg bebas dari salah paham?"
Itu adalah kalimat pertanyaan yg diucapkan oleh Shin Ji-hyun karakter drama 49 days pada dirinya sendiri setelah ia mengetahui alasan kenapa Shin In-jung sahabatnya mengkhianatinya dan Song Yi-soo sang Scheduler ternyata meninggal ketika ia dan kekasihnya Song Yi-kyung sedang bertengkar karena salah paham.
Dan, itu membuat adik gw dan gw sendiri ikut bertanya, "iya ya, ada ga ya ketulusan yg bebas dari salah paham?". Ketika kita memberi sesuatu baik benda ataupun perhatian pada seseorang dengan perasaan tulus tanpa pamrih, apakah orang yg kita berikan sesuatu atau perhatian itupun merasakan ketulusan kita atau malah merasa tidak nyaman atau merasa kita tidak tulus?
Atau sebaliknya, saat seseorang memberikan kita sesuatu atau melakukan sesuatu untuk kita, apakah kita bisa merasakan ketulusannya? atau malah menganggap negatif tindakannya itu padahal ia benar-benar tulus memberikan atau melakukannya untuk kita.
Karena, tulus sepertinya memiliki perspektifnya masing-masing pada setiap orang. Bagi kita tulus tapi bagi orang lain belum tentu. Seperti yg terjadi pada Shin Ji-hyun dan Shin In-jung. Ji-hyun merasa ia benar-benar tulus ketika memberikan In-jung sesuatu tapi In-jung justru merasa Ji-hyun memandang rendah dirinya atau merasa harga dirinya diinjak-injak oleh Ji-hyun. Begitu pula yg terjadi dengan Song Yi-soo dan Song Yi-kyung. Yi-kyung merasa klo Yi-soo sudah tidak menyintainya lagi atau sudah berpaling pada wanita lain karena akhir-akhir ini mereka jarang bersama dan ditambah adanya foto Yi-soo bersama wanita lain, padahal Yi-soo sedang bekerja mati-matian agar dapat membeli cincin untuk melamar Yi-kyung, bahkan tragisnya Yi-soo meninggal sebelum ia bisa melamar Yi-kyung dan meninggalkan kesalahpahaman itu pada Yi-kyung selama bertahun-tahun.
Jadi, menurut kalian apakah ada ketulusan yg bebas dari salah paham?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar