Novel Review: The Hobbit

Kali ini gw mau ngebahas novel THE HOBBIT yaitu novel karya J.R.R. Tolkien yg menceritakan kejadian sebelum LORD OF THE RING. Novel THE HOBBIT ini juga udah dibuat movienya dan akan segera diputar di bioskop-bioskop di bulan desember tahun ini. Dari traillernya sih ini movie ga kalah seru dari LOTR >,<

Novel ini gw beli tahun lalu waktu ada bazaar buku di Lippo Karawaci. Gw beli buku ini cuma dengan harga Rp. 10.000. Murah banget kan?

Gaya cerita J.R.R. Tolkien emang seperti sedang mendongeng sewaktu menceritakan kisah The Hobbit. Gaya bercerita J.R.R Tolkien sangat unik, gw belum pernah baca novel dengan gaya bercerita yang kayak Tolkien ini. Kadang gw ngerasa lucu sendiri saat Tolkien seperti akan keceplosan membocorkan ending, hehehe.

Cerita diawali dengan menjelaskan liang hobbit yg bersih dan juga besar, dan tidak ketinggalan pengenalan sang tokoh utama yaitu si Hobbit. Hobbit ini bernama Bilbo Baggins. Hobbit adalah sejenis manusia kerdil yg tinggi badannya separuh tinggi badan kita (standar tinggi badan orang-orang Eropa kali ya) dan lebih kecil daripada kurcaci berjanggut. Hobbit tidak berjanggut. Hobbit hampir-hampir tidak memiliki kehebatan apa-apa kecuali kepandaian menghilang secara diam-diam dan cepat. Biasanya perut mereka agak buncit. Pakaian berwarna cemerlang, terutama hijau dan kuning (kyanya hobbit di LOTR ga cemerlang ya bajunya?). Hobbit tidak memakai sepatu atau alas kaki karena telapak kaki mereka sudah keras seperti sol sepatu kulit, dan kaki mereka ditumbuhi rambut cokelat keriting, seperti rambut kepala mereka. Jari Hobbit panjang-panjang dan muka mereka merah. Suara tawa Hobbit dalam dan penuh rasa puas (terutama sehabis makan malam. Biasanya mereka makan malam dua kali sehari, kalau tidak ada halangan apapun). Begitulah ciri-ciri Hobbit yg diceritakan oleh Tolkien.

Keluarga Baggins sangat tidak menyukai petualangan dan mereka pun belum pernah melakukan petualangan. Namun, salah satu keluarga Baggins yaitu Bilbo Baggins akhirnya terlibat dalam petualangan penuh bahaya bersama Gandalf dan tigabelas kurcaci untuk merebut kembali harta kaum kurcaci yg direbut oleh Smaug, sang naga jahat di masa lampau.

Petualangan Bilbo ini dimulai dari kesalahan Bilbo karena menyapa "Selamat pagi!" pada Gandalf di suatu pagi. Saat itu Gandalf sedang kebingungan karena ia sangat sulit menemukan seorang lagi untuk ikut dalam petualangan yg akan ia lakukan. Setelah Bilbo menyadari bahwa yg disapanya itu adalah Gandalf sang penyihir yg sangat menyukai petualangan, Bilbo pun mulai bersikap kurang menyenangkan dengan terang-terangan menyatakan bahwa ia sama sekali tidak tertarik dengan petualangan dan berusaha untuk mengusir Gandalf dengan cara sehalus yg ia bisa lakukan. Namun, Gandalf sangat mengenal Bilbo, Bilbo memang seorang Baggins namun Bilbo juga menuruni darah keluarga Took, yg sangat menyukai petualangan dari ibunya, Belladonna Took. Sehingga, ada sebagian kecil dari diri Bilbo yg menginginkan petualangan dan Gandalf berusaha untuk membangkitkan jiwa petualang Bilbo itu.

Dan, dengan sedikit trik diawal dan terutama karena Bilbo sendiri merasa tersinggung setelah mendengar ucapan para Kurcaci yg meremehkannya (sehingga membuat darah Took nya muncul) akhirnya membuat Gandalf berhasil membawa Bilbo ikut dalam petualangannya bersama tigabelas kurcaci. Di petualangan inilah Bilbo menemukan cincin yg memiliki kekuatan untuk membuatnya tidak kelihatan di gua Gollum. Ya, itu adalah LOTR. Cincin itu sangat membantunya ketika Bilbo menghadapi Smaug, juga dalam perang besar yg melibatkan kelompok peri, manusia, dan kurcaci melawan pasukan goblin dan Warg (serigala).

Semakin menuju akhir cerita, jalan ceritanya semakin menegangkan kadang gw sampe tahan napas, hehehe mulai lebay. Klo udah pernah nonton LOTR kita akan sangat terbantu untuk membayangkan karakter-karakter dalam cerita dan bahkan untuk membangun set lokasinya, karena selain gambaran yg detail dari Tolkien kita juga tinggal ngebayangin set lokasi LOTR aja ^^

Novel ini niat banget karena di halaman depan dan belakang buku ini terdapat peta menuju tempat Smaug. Peta ini membuat cerita The Hobbit ini terasa cukup nyata karena Tolkien kadang meminta kita (pembaca) untuk melihat peta ketika ia sedang menceritakan para kurcaci dan Bilbo sedang menyusun strategi perjalanan mereka ^^