sewaktu gw menjalani praktek kerja lapangan di sebuah rumah sakit swasta di grogol, gw sempat merasa tertekan karena teman yg praktek bareng gw itu selalu kurang mengerti dengan tugas yg diberikan oleh mentor kami. alhasil, supaya tidak dimarahi gw ambil inisiatif untuk mengerjakan tugas-tugasnya tapi hal itu membuat gw jadi sering datang terlambat dan gw tetap kena marah. gw ga bisa bilang sama mentor penyebab keterlambatan gw karena akan semakin parah nantinya. sampai suatu hari tugas yang diberikan lebih susah dari biasanya, ditambah gw juga harus mengerjakan dua tugas sekaligus dalam rentang waktu yang diberikan yaitu dua hari. akhirnya, gw tetap ga bisa menyelesaikan tugas pada hari pengumpulan. lalu, gw memutuskan untuk tidak masuk dan karena saking takutnya gw juga ga kasih kabar ke mentor. dan, ternyata teman gw juga tidak masuk pada hari itu, mungkin dia tau kalo tugasnya belum selesai.
siang harinya, gw dapat sms dari salah satu asisten mentor gw dan sekaligus senior di kampus. isi sebagian sms-nya adalah "...kamu tidak bisa selalu melarikan diri setiap ada masalah, karena pada akhirnya kamu tetap harus menghadapinya. apa yang telah kamu perbuat hanya kamu yang bisa mempertanggungjawabkan..." kira-kira begitulah isi sms-nya, mungkin tidak persis betul. entah bagaimana dia bisa tau kalo sebenarnya gw ga sakit, padahal sebelum dia sms gw udah kasih kabar. dan, saat itu gw sadar kalo ternyata gw sebenarnya adalah seorang pengecut dan kalimat itu membuat gw sadar sehingga pada hari-hari berikutnya gw ga pernah lagi membolos meskipun gw belum menyelesaikan tugas, gw pasti akan meminta maaf pada mentor dan meminta perpanjangan waktu. setelah itu semuanya jadi terasa lebih mudah dan menyenangkan.
dulu, gw adalah seorang yang selalu menyembunyikan tangan setiap gw melakukan sesuatu yang ternyata salah atau meskipun benar tapi membuat beberapa orang tidak suka. tapi, sekarang gw berusaha untuk lebih jujur dan bertanggungjawab.
untuk kak Endah, terima kasih untuk kata-katamu waktu itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar